Stempel telah digunakan sejak zaman kuno sebagai alat untuk mencetak gambar atau teks pada berbagai media. Di era sejarah, fungsi stempel sangatlah penting dalam berbagai aspek kehidupan.
Pada masa kuno, stempel sering digunakan untuk mencetak gambar atau tulisan pada tanah liat atau lempengan batu. Hal ini terutama terlihat pada era Mesir Kuno, di mana stempel digunakan untuk mencetak hieroglif pada batu dan dinding.
Selain itu, stempel juga digunakan pada zaman kuno sebagai tanda identitas dan otoritas. Raja-raja dan bangsawan sering menggunakan stempel dengan gambar atau inisial mereka untuk menandai dokumen dan surat-surat resmi. Stempel juga digunakan sebagai alat untuk mencetak koin pada zaman Romawi.
Di zaman pertengahan, stempel digunakan sebagai alat untuk mencetak buku. Stempel kayu digunakan untuk mencetak halaman-halaman buku secara massal, dan hal ini memungkinkan penyebaran tulisan dan pengetahuan lebih cepat dan lebih luas.
Pada era modern, stempel terus digunakan sebagai alat untuk mencetak gambar atau teks pada berbagai media. Stempel juga digunakan sebagai tanda identitas pada dokumen dan surat-surat resmi, seperti sertifikat dan kontrak.
Dalam dunia bisnis, stempel sering digunakan sebagai alat untuk mencetak logo perusahaan atau tanda-tanda khusus pada kemasan produk. Selain itu, stempel juga digunakan dalam industri tekstil untuk mencetak pola pada kain.
Secara umum, fungsi stempel telah berkembang dan berubah seiring dengan perkembangan zaman. Meskipun demikian, stempel tetap menjadi alat yang sangat penting dalam mencetak gambar atau teks pada berbagai media, serta dalam menandai identitas dan otoritas pada dokumen resmi dan surat-surat.