Konsep pertunjukan musik “Ronda Saur” ini dirancang untuk merayakan kekayaan budaya lokal Blitar, memperkenalkan elemen budaya Afrika melalui penggunaan alat musik seperti djembe dan dun dun, serta menghormati nilai-nilai nasionalisme yang diajarkan oleh Sukarno. Dengan mengintegrasikan alat musik kendang, djembe, dun dun, sangban, kenkeni, kentongan, dan alat musik kayu tradisional dari industri kerajinan kayu lokal, pertunjukan ini akan menjadi sarana ekspresi budaya yang unik dan menarik. Berikut adalah beberapa konsep dan ide untuk pertunjukan tersebut:
Tema
“Tautan Budaya: Dari Blitar ke Afrika, Menjaga Api Nasionalisme”
Lokasi
Pertunjukan akan diadakan di lapangan terbuka atau di pusat komunitas di kota Blitar, dengan latar belakang industri kerajinan kayu, memanfaatkan barang-barang kerajinan sebagai dekorasi panggung.
Susunan Acara
- Pembukaan: Pembukaan dengan penampilan kentongan, sebagai simbol pemanggilan dan persatuan komunitas.
- Pengenalan Budaya: Segment ini akan memperkenalkan masing-masing alat musik dan asal-usulnya, baik dari Blitar maupun Afrika, sambil diiringi demo singkat cara bermain.
- Kolaborasi Musikal: Penampilan musik yang menggabungkan semua alat musik, menciptakan harmoni antara budaya Blitar, Afrika, dan semangat nasionalisme. Irama musik akan mencakup:
- Ritem tradisional Blitar, yang lembut dan melodi.
- Beat Afrika yang energik dan dinamis dari djembe dan dun dun.
- Melodi patriotik yang terinspirasi oleh pidato-pidato Sukarno, diaransemen dalam format yang sederhana namun penuh semangat.
- Pencerahan Budaya: Penjelasan singkat tentang bagaimana setiap budaya mempengaruhi dan memperkaya satu sama lain, termasuk sejarah singkat tentang Sukarno dan peranannya dalam mempromosikan nasionalisme Indonesia.
- Penutup: Ensemble besar dengan semua peserta dan penonton diundang untuk bergabung dalam kentongan, simbolisasi persatuan dan kebersamaan.
Dekorasi dan Atmosfer
- Panggung: Dihiasi dengan kerajinan kayu dari kampung industri lokal, termasuk patung, relief, dan instrument musik, menampilkan kekayaan kerajinan Blitar.
- Cahaya: Penggunaan lampu tradisional dan modern untuk menciptakan atmosfer yang hangat dan menyambut.
- Pakaian: Peserta dan penonton diencouragement untuk mengenakan pakaian tradisional lokal atau Afrika, menambahkan keautentikan dan keberagaman visual.
Interaksi dengan Komunitas
- Workshop: Sebelum pertunjukan, ada workshop membuat dan bermain alat musik kayu tradisional, membuka peluang untuk belajar langsung dari pengrajin dan musisi.
- Diskusi: Sesi diskusi tentang pentingnya mempertahankan budaya lokal, pengaruh budaya lain, dan bagaimana musik dapat menjadi media untuk memperkuat identitas nasional dan persatuan.
Ilustrasi Konsep Musik
Untuk ilustrasikan konsep musik yang akan dikomposisikan, saya akan membuat sebuah gambaran visual yang mencakup elemen-elemen utama dari pertunjukan, termasuk penggunaan alat musik, interaksi antara budaya, dan suasana kolaboratif dan perayaan tersebut.